@==(o_o)==@

Frengky: meskipun didasari keisengan, tapi semua dilakukan secara sengaja, so.. apa yang terdapat di dalamnya bukan merupakan hasil buah pikir yang ngasal ! ---------- Oleh karena itu selamat datang dan semoga bermanfaat. ---------- Salam Sejahtera. ---------- SEMANGAT !

HOME

Minggu, 27 Juni 2010

Inggris Berduka

Penggemar Inggris pantas bersedih menyusul kekalahan telak Three Lions 1-4 atas Der Panzer Jerman pada laga perdelapan final yang berlangsung di Stadion Free State, Bloemfontein, Arika Selatan, Minggu (27/6/10). Kekalahan ini memupuskan dukungan suporter Inggris di Piala Dunia sekaligus menjadi tiket untuk kembali ke tanah Britania.

Padahal, jutaan pendukung Inggris berharap laga tersebut akan menjadi momentum luar biasa setelah pertemuan Inggris kontra Jerman Barat di semi-final Piala Dunia 1990 yang berlangsung di Italia. Hal tersebut juga menjadi harapan dari pangeran Harry. “Kami berharap Inggris dapat mengalahkan Jerman karena hal ini terkait dengan sejarah masa lalu,” kata putera mendiang puteri Diana ini.

Disisi lain kemenangan Panser dianggap sebagai balas dendam atas kekalahan Jerman pada final Piala Dunia 1966. Kala itu, Pasukan Inggris berhasil menenggelamkan Jerman 4-2.

SUMBER: Tribunnews dan Kompas.com


Sabtu, 26 Juni 2010

Vuvuzela Di Smartphone


Pesta akbar Piala Dunia 2010 Arika Selatan benar-benar membuat vuvuzela mendapatkan perhatian. Maklum saja, sepanjang gelaran even empat tahunan, terompet khas Afrika itu terus mendengung. Fenomena itu lantas membuat vuvuzela kini ditangkap sebagai sebuah bisnis. iPhone dan Android memasukan vuvuzela sebagai fitur baru dalam teknologi komunikasi yang mereka miliki.

Aplikasi Vuvuzela mobile disediakan sebagai aplikasi yang dapat digunakan dikedua jenis smartphone tersebut. Dengan menggunakannya, iPhone dapat mengeluarkan suara serupa terompet vuvuzela.

Pada Android, pengguna dapat mengunduh aplikasi virtual dengan aplikasi bernama “Vuvuzela” dan “Virtual Vuvuzela”. Kedua aplikasi tersebut juga dapat dipakai pada iPhone. Namun tak hanya itu, khusus di iPhone pengguna juga dapat menggunakan aplikasi lain bernama “iVuvuzela” dan “Vuvuzela Worldcup”.

Menariknya, meski berbentuk virtual namun aplikasi tersebut tidak menghilangkan cara kerja sebagaimana kita menggunakan terompet vuvuzela. Vuvuzela pada smartphone tetap harus ditiup. Pengguna harus menggunakan microphone untuk memainkan instrument pada aplikasi tersebut. Selain itu, sebagian vuvuzela lain menggunakan layar sentuh untuk mengeluarkan bunyi.


SUMBER: Tribunnews

Piala Dunia Pengaruh Over Capacity Twitter


Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan benar-benar menyita banyak perhatian dari warga dunia. Hal ini juga dapat terlihat dari penggunaan situs jejaring sosial yang saat ini terus dipadati penggunanya untuk memberikan status terbaru atau sekedar mengomentari status mengenai seluk-beluk Piala Dunia.

Salah satu jejaring sosial tersebut ialah Twitter. Mikroblogging asal San Francisco, Amerika Serikat tersebut bahkan menunjukkannya dominasinya dalam pagelaran sepak bola empat tahunan itu. Saking dipenuhi dengan status terbaru dan komentar, Twitter kerap overload.

Twitter is over capacity. Please wait a moment and try again” (Twitter kelebihan kapasitas. Silahkan tunggu beberapa saat dan coba kembali).

Meningkatnya penggunaan Twitter seiring terjadinya gol di setiap pertandingan. Selain itu, pertandingan yang dilakoni tim papan atas juga memicu lonjakan tersebut. Pengguna Twitter terus-menerus melaporkan jalannya pertandingan.

Jepang Tertinggi

Jepang memuncaki peringkat atas sebagai pengguna Twitter tertinggi pada kancah Piala Dunia. Hal ini bukanlah sebuah kejutan, pasalnya Twitter memang sangat terkenal di negeri matahari terbit tersebut. Terutama sejak Twitter dapat di akses melalui mobile.

Berdasarkan laporan Associated Press, 16,3 persen pengguna internet di Jepang merupakan pengguna Twitter. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat yang hanya melibatkan 9,8 pengguna Twitter.

Jejaring sosial tersebut mencatat setidaknya hampir delapan juta tweets atau sekitar 12 persen dari data global datang dari Jepang. Situs analisa Tweet Sentiments menunjukkan bahwa masyarakat Jepang lebih sering memperbaharui Twitter dibanding Amerika Serikat.

Melihat fenomena tersebut, perusahan pengelola twitter mengaku bahwa bulan Juni merupakan bulan yang sangat terburuk bagi mereka sejak Oktober 2009. Twitter kini sedang mengupayakan dengan merencanakan tindakan perawatan untuk mengakomodasi peningkatan.

"Kami memiliki solusi jangka panjang yang saat ini sedang kami kerjakan. Namun, untuk sementara kami membuat penambahan secara singkat untuk meningkatkan kapasitas dan menghindari kelebihan kapasitas selama Piala Dunia 2010," tulis Twitter pada blog resminya.

SUMBER: Tribunnews

Tradisi Tukar Kaos


Mungkin anda sering mengamati tradisi para pesebak bola seusai melakoni laga sarat emosi. Tradisi ini pula yang kini tersaji di pagelaran piala dunia 2010 Afrika selatan. Mereka sejenak melupakan hasil dan menutupnya dengan bertukar kaos.

Berdasarkan catatan FIFA, tradisi ini bermula pada tahun 1931, kala itu tim Les Blues Prancis yang menang 5-2 atas Inggris meminta kaos para pemain Three Lions. Pada saat itu hal ini dianggap fenomenal di kancah sepak bola.

Tradisi itupun diikuti legenda sepak bola Brazil Pele yang bertukar kaos dengan salah satu legenda Inggris Bobby Moore pada gelaran yang mempertemukan Brazil dan Inggris di tahun 1970. Lalu apa yang menyebabkan para gladiator dunia sepak bola mau bertukar kaos? Padahal, jika kita bayangkan keringat telah terkandung di dalamnya.

Hal ini merupakan bentuk sportivitas pemain setelah berhadapan selama 90 menit di lapangan. Bertukar kaos juga merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa hormat di antara pemain. Selain itu, hal ini menunjukkan sikap ksatria pemain yang mau menerima kekalahan timnya.

Namun, selain rasa sportivitas banyak faktor yang menyebabkan pemain ingin bertukar kaos dengan pemain tim lawan. Salah satunya ialah ketenaran seorang pemain yang dihadapinya. Tanpa rasa malu pemain meminta kaos dari bintang sepak bola yang cukup terkenal.

Bahkan, saat bermain untuk New York Cosmos, Pele menyiapkan 25 sampai 30 kaos untuk mengakomodasi permintaan pertukaran kaos pemain lawan.

SUMBER: Tribunnews

Selasa, 22 Juni 2010

Monster vs Militer


Manusia yang diberi label pasukan sangat penting bagi keamanan untuk menjaga stabilitas suatu negara. Tak terkecuali pengamanan bagi ancaman teror diberbagai ibukota sebuah negara, salah satunya Jakarta.

Jumat, 18 Juni 2010

Efektifkah Pemisahan Jender Di Transjakarta?


Berbekal laporan seorang wanita yang menjadi penumpang kepada pihak kepolisian atas pelecehan seksual yang diterimanya, bus Transjakarta berbenah. Moda transportasi itu kini memberlakukan peraturan dengan memisahkan antrean penumpangnya berdasarkan jender.

Kepala Pengendalian BLU Transjakarta, Gunardjo, Kamis (10/6), mengatakan antrean akan dipisahkan, penumpang lelaki akan antre pada bagian kiri dan masuk lewat pintu belakang, sementara penumpang perempuan, balita, penyandang cacat, lansia akan antre di sebelah kanan dan masuk melewati pintu depan. Menurutnya hal ini dilakukan untuk menghindari tindak kejahatan serta pelecehan.

Lantas efektifkah peraturan itu jika peraturan itu hanya sebatas peraturan pada antrean di halte bus? Lalu, apakah tindak kejahatan dan pelecehan dapat dipersempit jika toh di dalam bus penumpang tetap bercampur?


SUMBER: VIVAnews