@==(o_o)==@

Frengky: meskipun didasari keisengan, tapi semua dilakukan secara sengaja, so.. apa yang terdapat di dalamnya bukan merupakan hasil buah pikir yang ngasal ! ---------- Oleh karena itu selamat datang dan semoga bermanfaat. ---------- Salam Sejahtera. ---------- SEMANGAT !

HOME

Rabu, 21 Juli 2010

4UMYBLOG


Usaha-usaha, giliran dipake untuk Blog gak sesuai. Jadi bingung ukurannya berapa.

Jumat, 16 Juli 2010

Piala Dunia 2010 'Usai Dan Tersisa'



Sebulan sudah pagelaran piala dunia 2010 Afrika Selatan menyihir, merasuk, dan mengakar dalam diri masyarakat dunia. Maklum saja, even yang baru pertama dihelat di benua hitam tersebut menarik karena mampu menghadirkan percampuran sepak bola dengan kebudayaan dan keunikan Afrika.

Selama itu para gladiator si kulit bundar menunjukkan aksinya, bertempur, dan bergulat bak domba jantan yang beradu. Mereka saling sikut, tak jarang emosi ikut serta dan mengajak peran serta dari sang pengadil lapangan.

Tak hanya itu geliat pesta sepak bola juga disemarakan pemain ke-12 yang datang dari beragam negara. Mereka berbondong-bondong meninggalkan negaranya untuk mendatangi venue menyaksikan laga sang jagoan. Sebagian besar merupakan pendukung dari negara yang ikut menjadi kontestan. Penampilan mereka beragam. Atribut-atribut menarik dan terkadang cukup aneh.

Namun, semua telah usai. Semua telah kembali seperti biasa. Pemirsa televisi pun tak lagi dapat menyaksikan piala dunia berlangsung sampai periode empat tahun ke depan.

Sang juara pun telah muncul ke permukaan. Mereka berhasil menerobos hadangan hutan belantara dan membawa pulang piala supremasi jagad sepak bola. Mereka adalah segerombolan banteng Spanyol. Pada laga puncak sekaligus laga penutup, melalui gol semata wayang pemain tengah Spanyol yang tampil militan, Andres Iniesta, La Furia Roja menjungkalkan Belanda 0-1. Dengan kemenangan ini, akhirnya Spanyol berhasil mengangkat trofi sekaligus memberi gelar perdana bagi tim matador dikancah sepak bola dunia.

Kontroversi

Meski pesta telah usai, namun pagelaran menyisahkan beberapa catatan penting. Syahdan, piala dunia menorehkan banyak kontroversi yang tak terlupakan.

Salah satunya adalah Jabulani. Bola yang diproduksi Adidas ini dianggap terlalu ringan dan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Nama tenar seperti penyerang Brazil Luis Fabiano, kiper Inggris David James, serta pelatih Belanda Van Marwijk senada membenarkan. Bahkan kiper tim Spanyol menilai bahwa Jabulani laiknya bola pantai karena sulit untuk dipegang.

Kekurangan Jabulani pun dirasakan berdampak pada performa pemain di lapangan. Sebagai contoh blunder yang dilakukan kiper Inggris Robert Green saat berhadapan Amerika Serikat. Sempat menahan bola, namun Green tak mampu menghentikan laju bola yang terus mengalir ke dalam jaring Inggris.

Menyoal kontroversi seputar Jabulani, FIFA angkat bicara. Federasi sepak bola tertinggi dunia itu mengakui dan membenarkan adanya kekurangan pada bola. Selanjutnya FIFA memutuskan akan membicarakannya masalah tersebut.

Selanjutnya sorotan tertuju pada Vuvuzela. Terompet khas asal Afrika yang terbuat dari plastik berbentuk kerucut yang memiliki panjang sekitar 90 cm tersebut dikeluhkan berbagai kalangan sepak bola.

Pasalnya, kebisingannya layaknya kerumunan tawon dianggap sangat memecah konsentrasi dan komunikasi antar pemain dilapangan. Entah mencari pembenaran atau tidak, Fellipe Melo menilai kebisingan vuvuzela membuat konsentrasinya pecah, hal ini lantas membuat dirinya melakukan gol bunuh diri.

Bintang Portugal Cristiano Ronaldo bahkan ikut membenarkan ihwal kebisingan vuvuzela. “Sulit bagi siapa pun untuk berkonsentrasi. Meski banyak pemain tidak menyukai, tetapi mau tak mau mereka harus terbiasa,” ungkap pemain Real Madrid ini.

Hal senada juga diutarakan media yang meliput piala dunia. Suara yang menggelegar disinyalir membuat pemirsa televisi tidak dapat mendengar suara komentator dengan jelas.

Meski banyak permintaan pelarangan penggunaan vuvuzela di stadion berdatangan namun FIFA bersikeras untuk tetap mempertahankan vuvuzela di Afrika Selatan. Menurut FIFA pelarangan tidak mungkin dilakukan karena hal ini berkaitan dengan kebudayaan dan kegembiraan masyarakat Afrika.

Selain kedua benda di atas, kontroversi juga melibatkan pengadil di lapangan. Kontroversi atas keputusan wasit terjadi pada laga yang mempertemukan Jerman-Inggris dan Argentina-Mexico.

Kontroversi pertama terjadi saat pengadil asal Uruguay Jorge Larrionda menganulir gol tendangan Frank Lampard ke gawang Jerman. Padahal berdasarkan tayangan ulang sepakan Lampard yang membentur mistar gawang lantas memantul sudah 30 cm melewati garis gawang tim Panser.

Keputusan salah wasit juga terjadi pada laga yang melibatkan dua kontestan dari benua Amerika. Laga yang dipimpin wasit kebangsaan Italia Roberto Rosetti juga menuai kontroversi. Betapa tidak, Rosetti mengesahkan gol yang diciptakan Carlos Tevez meski pemain Argentina itu jelas tertangkap off-side.

Dua blunder yang dilakukan dua wasit kontan membuat FIFA tertampar. Alhasil, otoritas tertinggi sepak bola tersebut memecat keduannya. Dan Untuk menindak-lanjuti permasalahan tersebut FIFA akhirnya menyetujui untuk membawa permasalahan itu pada pertemuan di Jenewa, Oktober mendatang.

Berbekal dua kesalahan di atas, meski sempat dihentikan kini FIFA kembali akan mengagendakan penggunaan teknologi untuk menunjang kualitas pertandingan. “Jelas terlihat melalui pengalaman di piala dunia kali ini. Sungguh tak masuk akal jika tidak kembali membuka file mengenai teknologi garis gawang,” kata Sepp Blatter.


Usai sudah...

Biarlah FIFA bekerja...

Semoga hasil baik tercipta...

Menjadikan sepak bola indah...

Dan, menarik untuk kita...

Selasa, 13 Juli 2010

Jeda Dengan Hasil Photoshop

Coba dan terus coba...
Perlahan tapi pasti...
Mengorek dan menggali isi yang terkandung...
Dan, akhirnya kutemukan...
Meski sedikit, namun itu berarti...







Kamis, 01 Juli 2010

Demam Piala Dunia


Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan benar-benar menyihir masyarakat dunia. Pagelaran yang baru pertama digelar di benua hitam tersebut menjadi magnet dan mendapat perhatian yang besar manusia di seantero bumi.

Di indonesia, dua stasiun televisi yang mendapat hak siar piala dunia di tanah air bahkan mampu mengalahkan tayangan yang selama ini menjadi favorit, seperti sinetron dan reality show. Pada periode 11-24 Juni tercatat lebih dari 40% populasi televisi menonton even empat tahunan tersebut.

Menurut lembaga survei kepemirsaan TV Nielsen Company melalui Consumer Directornya, Chaterine Eddy, sejak pemutarannya 11 Juni silam yang disiarkan antara pukul 18.30-04.00 WIB, dua stasiun TV yang menyiarkan piala dunia mendapatkan peningkatan jumlah penonton. Rata-rata jumlah penonton dijam tersebut naik dua kali lipat menjadi sekitar 3 juta orang per harinya.

"Khususnya pertandingan pada babak penyisihan grup ditonton rata-rata 2,2 juta orang tiap harinya atau sekitar 25,2 % dari total penonton televisi saat pertandingan tersebut disiarkan,"kata Eddy.

Hal ini lantas membuat Indonesia masuk dalam jajaran negara terbesar penonton piala dunia. Menurut Coorporate Marketing & Communictaion Nielsen Company, Maika Randini, pada 13 Juni lalu Indonesia berada pada posisi keempat dari 32 negara yang masuk dalam survei kepemirsaan TV Nielsen dengan 49,2% populasi TV di Indonesia. Indonesia masih dibawah Serbia yang memimpin dengan 55,5% populasi TV menonton Piala Dunia, disusul oleh Slovenia (53,4%) dan Kroasia (49,9%).

Pada 24 Juni, saat partai Ghana vs Jerman, Australia vs Serbia, Slowakia vs Italia dan Paraguay vs Selandia Baru ditayangkan, Indonesia bahkan memuncaki kepemirsaan TV di Dunia dengan 47% populasi TV yang menyaksikan Piala Dunia.

Sejarah Baru

Menurut laporan berbagai lembaga di Amerika, duel AS kontra Ghana disaksikan oleh lebih dari 19 juta penonton televisi di negeri Paman Sam. Pertandingan tersebut tercatat sebagai sejarah baru di AS sebagai pertandingan yang paling banyak ditonton. Rekor tersebut mengalahkan rekor sebelumnya yang pernah di catatkan AS dalam pertandingan final sepakbola yang mempertemukan Italia melawan Brasil di tahun 1994. Kala itu, pertandingan hanya disaksikan 18,1 juta penonton.

Meski masih kalah dengan american football, bisbol dan basket, namun rekor yang ditorehkan membuktikan kini sepakbola mempunyai peminat besar di Amerika Serikat. "Rekor pemirsa ini membuktikan bahwa sepakbola sudah sedemikian populernya di Amerika Serikat," demikian pernyataan lembaga survei Nielsen Company seperti dilansir Reuters, Selasa (29/6).

SUMBER: Tribunnews dan Detiksport